Donnerstag, 21. April 2016

Untuk Ayah

Ayah, mereka bilang ayah bisa marah jika mereka melakukannya
namun,mengapa ayahku tidak? mengapa sampai sekarang ayah tak pernah marah,sekalipun aku berbuat salah.
Ayah, mereka bilang ayah mereka tidak mengijinkan mereka jika mereka melakukannya
namun, kenapa ayah tak pernah sedikitpun melarangku melakukannya.
Ayah, mereka lagi-lagi bilang, mereka melalukan hal ini tanpa di ketahui ayah, mereka takut pada ayah mereka
namun, aku justru bisa menceritakan apapun yang aku impikan didepan ayah

Ayah, mereka selalu bercerita bahwa ayah mereka keras, mereka takut jika tidak menuruti apa kata ayah mereka
tapi lagi dan lagi ayahku justru mendukung apapun yang aku mau meskipun kini aku jauh

Ayah, kali ini aku tau, engkau mempunyai cara jitu untuk menyayangi dan mendidikku tanpa aturan yang pakem,tanpa aku harus takut membuat keputusan,tanpa aku harus takut menimbang apa yang akan ku pilih

dan kini aku mengerti ayah.......

Tidaklah penting sebuah aturan jika pengertian dan juga berbagai sebab dan akibat justru kau tunjukkan
Tidaklah penting seketat apalaah yang namanya nasihat jika teladanlah yang menyadarkan

Saat rasanya ingin ku marah pada siapapun yang menyakitimu,istrimu dan keluargamu, engkau justru menunjukkan begitu indahnya membalas dengan do'a, begitu tenangnya hidup dengan keikhlasan, begitu mulianya memaafkan tanpa terucap kata maaf

Ayah, dulu rasanya ngin aku cakar omongan orang diluarsana tentang mimpi anakmu dan harapanmu yang selalu mengalir dengan doa, tapi untuk kesekian kalinya ayah benar, begitu indahnya merelakan dan memulai lagi semuanya dengan basmalah dan rasa percaya, akan Kekuatan-Nya.

Ibu bilang, ayah akan selalu mengijinkan apapun yang menjadi pilihanku. Ibu bilang ayahku tak kan pernah marah, namun ayah akan selalu menjadi malaikat penjaga di pintu utama bagi siapapun yang mengusik kami.
Ibu benar, bahkan dititik nadi terpanas pun ayah tetap menahan emosi dan lebih memilih lebih banyak berdialog dengan-Nya.

Ayah kuat, namun ayah tak pernah menunjukkannya secara fisik
Ayah berani, namun ayah lebih memilih melawan ego dari pada mengeluarkan ego

Ayahku juga hanya manusia biasa yang punya rasa
Namun Ia hanya akan melimpahkannya pada sang Pencipta

Kadang, aku berpikir ada disisi ayah, yang harus rela melepasku demi mimpi
Menahan rindu dengan ibu di rumah
Hanya saudara perempuanku yang bisa menjadi obat pelipularanya

Ayah,andai engkau tau, begitu banyak dan bergunanya petuah yang sedari dulu akrab ditelingaku
Begitu indahnya hari-hariku di negeri ini,susah senang berjuang, menyerahkan hati dan mengingat yang Kuasalah yang selalu menjadi penolong terbesarku

Hanya Ridha-mu,Ridha dari wanita yang sampai saat ini mendampingimu yang kini ku pinta
semoga dengan Ridha dan Izin Nya,akan datang hari dimana akan ku bahagiakan  engkau dan wanita yang melahirkanku
Hingga guratan-guratan itu luntur menjadi senyuman syukur dan bahagia seperti pertama kali Allah mengirimkanku di tengah-tengah kalian,malaikat duniaku :)

Samstag, 26. März 2016

Budapest dan Ceritanya

Malam itu dengan tumpukan dokumen yang sudah saya persiapkan dari rumah, teh manis hangat dan musik kesukaannya menemani aktifitas malam kami.Ya.semejak kami bersama,selalu ada kegiatan yang kami lakukan bersama-sama.


Mulai dari keperluan uni,bahasa ,deretan dokumen yang harus dipersiapkan sampai pekerjaan sambilan yang hasilnya kami tabung untuk berlibur bersama mengingat berkeliling eropa adalah impian saya sedari dulu.Sembari sibuk membalas dan membaca semua email yang masuk,kami menerima sebuah pesan dari Martin.Dari bulan lalu kami merencanakan berlibur bersama di salah setu kota indah yang ada di Austria. Empat tahun lalu hampir kaki ini menggapai mimpi belajar di kota itu,Klagenfurt. Namun,sayangnya rencana itu harus kami tunda karena ada keperluan yang harus Martin selesaikan di liburan paskah tahun ini.



Sembari asik berbincang tentang Paris yang menurutnya tak seromantis aslinya,pengalamannya berlibur di Amerika sampai akhirnya spontan saya nyeletuk pengen banget ke Hungaria yang tidak begitu jauh deri tempat kami tinggal.Melalui berbagai perdebatan karena menurutnya eropa itu tidak begitu menarik sampai akhirnyaaaa demi nyenengin orang yang dia sayang(hhaha) dia booking semua keperluan kita untuk berlibur di Budapest esok hari.hi wasss? yaaaa besok!

Liburan singkat yang hanya bisa kami habiskan selama dua hari,kami habiskan ala backpacker tapi bawaya koper.hha


Keesokan harinya kami bersiap dan meninggalkan Austria sekitar jam makan siang, hingga akhirnya sampai juga di Budapest.Mobil kami melintas di Liberty Bridge tanda selamat datang di intinya perjalanan kami. Setelah kami memarkirkan mobil yang lokasinya tidak jauh dari monumen makam pahlawanHeroes scr- Hosok Tere. Kami lanjutkan perjalanan kami menuju salah satu danau buatan yangindah lengkap dengan bebek dan angsa yang berenang menghias danau dan burung-burung merpati cantik yang terbang menghiasi suasana tepat diseberang gerbang buda- di museum yang terkenal dengan gaya gothicnya,Vajdahunyad Castle.

Perjalan kami berlanjut ke pusat jembatan yang mengubungkan Buda dan Pest, kami memilih menggunakan kendaraan umum kereta bawah tanah denganmenggunakan tiket 24jam seharga sekitar 10euro untuk tiket grup yang kebetulankami hanya berdua. Metro/U-bahn/Kereta bawah tanah yang terlihat tua berwarna kuning komplit dengan stasiunnya juga box untuk
membeli tiket secara manual lengkap dengan pelayanan peron person to
person.Sensasi tersendiri bisa duduk manis didalamnya.



Sesampainya kami di jembatan Chain Bridge,
kaki ini terus melangkah ke Arah bangunan megah kece badai deh,
yang juga menjadi banguan utama di Budapest,
apa lagi kalau bukan Perlement/Parliamant ,sembari nelusurin pinggiran Donau,
saya sempatkan untuk singgah disalah satu sisi menarik juga bagi wisatawa, jup Shoes Memorial




Mengingat perjalanan setiap Negara dan sejarahnya,tempat ini masih terasa
kental dengan rasa empati dan rasa bela sungkawa. Terlihat dengan banyaknya
lilin-lilin putiih dan bunga yang sengaja ditinggalkan di hampir setiap sisi
ratusan pasang sepatu.Konon,tempat ini menjadi saksi meninggalnya korban
matipada waktu itu.
Setibanya di depan Parlement,kami hanya menyaksikan banyak turis yang juga menikmati hari sembari berphoto sampai bercanda gurau.Sayangnya karena saya berlibur dengan orang eropa juga,untuknya tempat ini tidak begitu menarik jika harus dinikmati dari dekat.Ok fine>>

Ada yang udah ga sabar untuk nikmatin suasana natur di tengah kota dipulau kecil yang ada di tengah Donau.yuhuuu sampai akhirnya kami di Margaret Island, kaki kami terus berjalan sampai hampir ke hujung taman menikmati tingginya pepohonan dan udara yang mulai dingin.Kami duduk di bangku taman sembari menyantap Indomie goreng,Bakwan dan nasi goreng.hhahaha jupppp,ini bekal makan siang yang kami makan disore hari, ala indonesia banget kan?(kebahagiaan tersendiri bisa makan ginian.hha)

Karena hari mulai gelap dan udara makin dingin,kami putuskan untuk kembali ke parkiran menggunakan metro berlanjut beristirahat sejenak di Hostel yang sudah kami booking kemarin.Art Photography hostel menjadi pilihan kami, selain harganya yang miring,hostel ini masih tergolong baru dan jelas karena penasaran dengan arsitektur plus suasananya dan tidak menutup kemungkinan berkenalan dengan orang-orang baru.Kebetulan malam itu,penuh dengan suasana party di ruang utama yang bertepatan di belakang lobby mungil tempat kami check in.Namun karena badan yang butuh refresh,kami memilih untuk mandi dan menghabiskan malam di Restorant khas Hungaria yang tak jauh dari tempat kami menginap.

Dandan cantik,und cuzzzzz laper.
Ayam berbalut saus khas tradisional hungaria dan Daging sapi yang juga berbalut gulasch khas eropa menjadi pilihan kami untuk makan makanan utama, juga satu porsi besar juga roti dengan banyak pilihan kami pilih sebagai makanan pembuka.volllll lecker!!!
Pelayanan dan rasa juga suasana yang luar biasa .nice!
Hari semakin malam,saatnya tidurrrrr,bis Morgen :)
Good Morning!
Sapa orang-orang sekitar menemani jam sarapan kami,photo-photo unik menghias pagi hari kami. Jam 10 pagi saatnya kami check out dan melanjutkan perjalanan kami.untk memenuhi perbekalan,kami berbelanja di pusat perbelanjaan yang tak jauh dari tempat kami tinggal,lalu menuju stephen basilica

Disana,kami menaiki lebih dari 300 anak tangga,menikmati lukisan-lukisan bersejarah hingga akhirnya kami ada di puncaknya,hampir seluruh pemandangan Budapest bisa kami nikmati dari sini.Lalu kami sempatkan untuk masuk kedalam gereja dan berbelanja di sepanjang perjalanan untuk
kembali melintasi jembatan Chain menuju Buda Castle, sayang kami tak bisa menaiki kereta 45° keatas, karena kebetulan lagi ada pembuatan film di tempat tersebut, kami mendaki hingga atas menghabiskan waktu hingga mampir ke Fisherman's Bastion - Halaszbastya, Budapest.

Perjalanan kami berlanjut dan kembali ke Margaret Island, ceritanya si do´i tetep pengen nikmatin natur sembari nikmatin gedung parlemen dari kejauhan. Kali ini kami berjalanke bagian bawah dimana banyak tempat untuk berolah raga dan beristirahatsejenak sambil liatin doí sibuk dengan alat olahraga yang ada.Pemandanganparlement dari sini terlihat tak kalah menawan dari bawah jembatan yang menghubungkan Buda,Pest dan juga pulau ini.Manikmati kapal yang berlayar hilir mudik lebih dekat hingga bus amphibi.

Oke,,,sampai jam menuju pukul 16.00 tujuan terakhir kami adalah museum pinball,museum ini buka pukul empat sore,kami berjalan hampir setengah jam hingga akhirnya sampai di lokasi,mengingat disana kami akan bermain dengan ribuan pinball,kami kembali mampir sejenak di ruumah makan asia yang tergolong murah hanya 2 euro kami mendapatkan seporsi nasi goreng dan ayam saus yang bisa kami makan berdua,sepiring berdua,antara hemat sama takut ga abis.hhe
Its time to...pinball!
Tujuan utama si do'i yang akhirnya mau juga buat diajakin k Budapest.Dengan membayar 5000HUF kami mendapat dua tiket untuk bermain bersama sepuasnya. Ratusan mesin pinball dan mainan jaman dulu yang biasa juga disebut DingDong bertebaran dimana-mana,tembak-tembakan semuanya mengingatkan saya kembali kemasa lalu tahun 90an,dimana kemenangan permainan ini menjadi kebahagiaan tersendiri.ini baru kereeeennnn,hingga akhirnya molor hampir sejam dari waktu yang kami tentukan untuk kembali ke Austria.

Mittwoch, 6. Januar 2016

Lembaran Baru di Austria

Sudah beberapa bulan ini saya menghabiskan waktu dengan pengalaman baru saya di Negeri Mozart.dibulan-bulan pertama saya isi dengan kembali belajar bahasa Jerman.Banyak kosakata baru yang membuat rasa ingin tahu saya bertambah,belum lagi dialeknya yang menurut saya lebih 'casciscus'.hhehe
kalo ditanya,seneng? jelas alhamdulillah seneng bgt,siapa yang nyangka juga akhirnya bisa nikmatin hidup di Austria, Negara impian sejak 2011, mimpi yang mengantarkan saya bertemu dengan berbagai pengalaman hingga orang-orang baru dari tempat ke tempat lainnya. Dari tulisan yang dulu mikirnya cuma bisa liburan doang di Austria,ternyata perjuangan dari Balingen mondar mandir demi perpanjang visa yang ga keluar sampe akhirnya semua cerita itu mengantarkan saya ke Negara ini. And now! aku disini untuk tinggal!


AND NOW....
Saya percaya ini bagian dari rencana Allah,
Dari jamannya di Jogja,jabanin 99cahaya dilangit eropa 1 dan 2 (gegara dah lama obsesi ke Eropa,empat taun ampe akhirnya rasain erstevisum yang klapt).Disini,Wina....Austria.
Belum ada seminggu saya di Austria,saya berkesempatan nobar film 99cahaya dilangit eropa versi finalnya,langsung di Negaranya!
Pengalaman ini membuka kembali memori beberapa tahun lalu hngga di pertemukan dengan pengalaman luuar biasa di Jerman,bahkan bertemu juga dengan Fatma,hingga pengalaman lainnya yang total luar biasa yang kadang juga saya tulis di tulisan sebelum-sebelumnya.
Kali ini,echte Rangga ada di depan mata,juga berkenalan dengan teman-teman baru dari Universitas ternama di Indonesia yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar di Austria,(yeaah ketemu orang indo,ga jauh pula.hhaha)

Jabanin es krim zanoni bareng Rangga juga makan malam bersama yang lainnya,berbagi cerita,pengalaman juga pengetahuan.
Pengalaman di Jerman setahun lalu mengantarkan saya pada pembuktian indahnya Islam hingga perbedaan yanga ada di Dunia ini(udah brasa jadi hanum,diperlihatkan dalam cerita versi nyata *tulisan dan tulisan saya sebelumnya)
Lucunya......mulai kesempatan bertemu fatma asal turki di jerman,dan sekarang,saya mendapat kesempatan juga bertemu stefan(plus seluruh keluarganya) di Wina,,,ya.fatma dan stefan dalam wujud nyata di cerita yang berbeda dalam hidup saya!
Dan dari orang-orang asing inilah saya mengantongi banyak rasa syukur juga pelajaran baru yang sangat sangat luar biasa dalam hidup.
RencanaNya memang saaaangaattt indah,alhamdulillah...............

So,mulai jabanin bahasa di Univesitas Wien dengan waktu yang telat banget karena visa Austria baru keluar,sampe akhirnya kehabisan tempat dan harus ngikutin tes lagi di salah satu akademie yang ada di Wina.anddd....klapt!

Jadwal kelas pertama yang relativ lebih intensiv dan agak ekstrim karena kudu gawe juga,yang bikin saya tiap hari harus bangun nyubuh kelar malem,ampir tiap hari kejar jadwal tram karena takut dateng telat buat gawe.Setiap waktunya jadi petualangan sendiri buat saya,but its so cool! Lari-lari menuju U-Bahn,ngegapai bis tercepat di Heiligenstadt dan yang lebih asiknya punya classmate dari berbagai negara Eropa dengan berbagai pengalaman dan latar belakang.
Kami hanya 10 Orang,dan saya satu-satunya orang Asia yang ada di tengah-tengah mereka.Dari diskusi ke diskusi,pembahasan,dari materi ke materi selalu jadi perbincangan seru.Dari yang berlatar belakang Dokter,Atlet,Pelancong(orang Rusia yang tinggal di Italia,dan sekarang pindah d Austria hobi jalan-jalan dari negara ke negara sebagai turis),Pekerja di Bandara,Bank,Service center,sampe ibu rumah tangga yang berkarir hingga anak baru lulusan skolah yang pindah dari Ceko.
So,jadi ikut jabanin rasain banget rasanya gimana bertahan hidup di negara orang atau gimana rasanya yang dateng di negaa asing untuk liburan sebagai turis.
Sampe suatu hari,salah satu dari tim saya nulis d selembaran kertas kecil yang isinya...."oh my God,apa kammu gila ninggalin Asia,apa lagi Indonesia cuma untuk eropa?","enak bgt disana panas,disini becek apa lagi kalo salju,ribet ga asik".

Ini keren,bikin saya bersyukur lahir di Indonesia yang punya kesempatan hidup di Eropa.Buat saya salju itu asik,bisa main di salju itu nikmmat,musim dingin itu sensasinya luar biasa,skalinya memang saya memang sering dibikin kesel dimusim 
dingin,tapi saya tau suatu saat saya pasti bakal dibikin kangen sama musim satu ini.
Mulai dari suasana natal dan Tahun baru di negara baru,its emejing!hhehehehe


Montag, 7. Dezember 2015

Au Pair - Jerman/Deutschland

Take it or......take it!
Tulisan ini saya buat karena makin boomingnya siswa-siswa yang ngakunya pengen belajar di Jerman atau semacamnya namun masih belum siap secara mental.
Nahhh belum lagi soal mindset yang aneh-aneh soal Au-Pair.
Oke gini,Sejauh pengalaman saya tinggal di Jerman taun lalu,banyak bgt orang indo yang rombongan dateng dengan niat studi. itu bagus! ya bagus! kalau mereka siap secara mental dan siap menerima keterbatasan idup di negara orang yang nyatanya ga seindah di photo".Pengalaman dan cerita temen-temen ini yang akhirnya juga merubah kacamata pribadi saya.
Nyatanya,di Jerman sendiri Au-Pair adalah hal yang lumrah,saya sendiri bertemu dengan lebih dari empat orang Jerman yang ngakunya pernah Au-Pair di Amerika,Prancis dan sebagainya.
Kehidupan Au-Pair memang tergantung dari Gast Familie-nya.Tapi jangan khawatir kalo memang si Au-Pairnya sendiri ga cocok kputusan buat cari keluarga baru bisa diambil sesuai kata hati.
Di Indo sendiri lagi booming Au-Pair itu babysitter,pembantu,dll saya sendiri ga mau judge,tapi kan lucu kalo di bilang begitu justru kehidupan mereka jauh lebih layak dibanding yang ngakunya mau studi.Mata saya hanya terbelalak aja liat realita yang ada,emang dasarnya dari mental udah beda.
Namun nyatana banyak pengalaman yang didapat yang katanya cuman jadi 'Au-Pair' doang.
Oke disini saya cuma mau ngajak temen-temen buat liat realita,egal,terserah mau studi keke,aupair kek,pertukaran pelajar kek,semuanya pasti ada kelebihan dan kekurangannya,yang bikin beda dari sisi mana temen-temen liatnya,yang jelas sesuai dengan kapasitas(otak plus duit,pake euro men,yang biasa naik mobil pribadi hrs siap ngejar" kereta demi "nasib" plus ngehindarin efek domino,yang biasanya ada si mbak yang rapiin kamar n nyuci sibuk ngurus kperluan lo,disini lo harus ngurus smuanya sendiri termasuk dokumen yang kmana mana harus pake bahasa asing).Temen-temen harus tau tujuan kenapa ksini,apa yang mau dicapai dari hidup lo n kudu siap sama semua konsekwensinya.Bukannya mau nakutin,tapi ini hidup pilihannya berjuang atau pasrah!
Enaknya jadi Au-Pair saat temen-temen ga perlu mikirin asuransi yang notabene udah jelas ditanggung gast familie,ga perlu tiap bulan sibuk cari wohnung,apa lagi demi perpanjang visa,ga perlu mikir makan sehari-hari,yang jelas sepanjang hari temen-temen bner" liat n terjun gimana orang-orang asing ini berpikir dari pola hidup yang mereka jalanin,ngomong bahasa alien plus ga jarang si gast familie mau bayarin sekolah bahasa ampe lulus(tergantung ksepakatan).
Ditulisan ini saya mau ngajak temen-temen untuk mikir positif n tau diri,dari pada demi gengsi ngabisin uang banyak padahal masih beberapa bulan tinggal disini,kan sayang.....
Wlo sebenarnya balik ke diri masing-masing,tapi kalo niatnya cari pengalaman plus pengen adaptasi dulu(biar ga kaget),nabbung atau sekedar jalan-jalan,saya setuju dengan Au-Pair adalah langkah awal yang bijaksana untuk pertama kali nginjek tanah asing ini.
Supaya ngindar dari gonjang ganjing berita di Indo,disini saya mau bagi-bagi link n sekedar share ttg yang minat mau Au-Pair ke Jerman,ditanganin langsung ama orang Jermannya,ga usah takut buat tanya n bkal bneran di urusin,ga perlu bayar pula ttg servicenya,tinggal siapin bahasa,tiket,persyaratan visa(keperluan pribadi)..... http://www.aupair-agentur-wilhelm.de/
Saya hanya ingin berbagi,karena pengalaman pribadi saya ngajarin untuk jangan ada yang lain lagi setelah kejadian yang saya dan teman-teman saya alami beberapa tahun yang lalu,yang salah bukan pihak ABCDnya,namun sebagai konsumen,akan lebih baik teliti dan bijak dalam bertindak dan mengambil keputusan,jangan ngotot ke puncak kalo kapasitasnya masih harus perlu belajar mendaki,semangat!
Buat yang udah mantep studi,selamat berjuang! :)
Sampai ketemu di cerita selanjutnya...

Donnerstag, 29. Oktober 2015

Disini



Fase dari sebuah perjalanan
Saat semuanya kembali pada langkah di titik pertama
Menapaki Jalan baru seraya menyapa hari baru
Melewati apa yang pernah tertuai dalam mimpi

Namun tidak saat takdir membawanya di fase baru
Kini langkah-langkah kecil ini menjajaki kota ini
Negara dan kota yang tak lagi jadi sebuah mimpi
Menghantarkannya lagi pada orang-orang baru
Memang tak ada lagi senyum khas darinya setiap pagi sepertihalnya dulu
Tak ada lagi perbincangan dan tawa khas yang selalu menjadi bagian dari hari lalu

Disini serpertihalnya sebuah dunia baru
Masih murni
Kembali pada apa yang disebut dengan perjuangan menghadapi hari
TakdirNya yang menghantarkan hari baru
Menikmati tinggi dan khasnya bangunan klasik dan untaian musik

Cerita ini terus mengalir melalui alur demi alur,sampai dititik ini.....
Dunia membuktikan betapa indahnya perbedaan semejak ku bertemu denganmu
Dunia membuktikan betapa lantangnya bersuara namun berbeda ketika bersua dengannya
Dunia membuktikan betapa kerasnya menjaga apa yang seharusnya dipertahankan hingga waktunya tiba

Bagaimana diri kita mencerminkan siapa kita
Jika memang cinta sesungguhnya ada,mengapa janji itu hanya dianggap sebuah asa




Freitag, 25. September 2015

Dear Senasib

Menjadi bagian dari mereka adalah anugrah yang tak ternilai
Sudah menjadi jalannya bisa bertemu dan berkenalan dengan mereka
Hari itu hari pertama kalinya ku masuk ditengah-tengah mereka
Mereka yang memiliki cita-cita tinggi akan hidupnya
Diusia kami yang terbilang labil,kami berani mengambil sikap
Hingga tanpa sadar dari sini lah perjalanan realita hidup dimulai

Dari mereka saya bukan hanya mendapatkan apa itu ikatan persahabatan,keluarga atau apalah itu namanya
Perbedaan bukan berarti tak kita miliki
Celetukan nakal bukan berarti pla tak pernah ada dalam hubungan kami
Tawa canda hingga air mata sungguh akrab dengan cerita kami

Bersama mereka sesuatu yang asingpun tak pernah terasa asing selama kita berkeinginan untuk belajar
Menghabiskan waktu bersama hanya untuk saling bercengkrama menjadi bagian dari perjalanan kami
Ujian itupun bahkan menghantarkan kami pada ujian hidup
Belajar yang kala itu hanya sebagai kebutuhan kini mengubah kami menjadi orang-orang yang memiliki pandangan hidup lain dari biasanya

Dari mereka saya mendapatkan artian dari hidup
Saat berjalan hanya menjadi satu-satunya pilihan,namun kemana kami kan di bawanya?
Saat kebersamaan pecah karena keadaan yang tak dapat kami salahkan
Hanya menyadari ini keputusan pada awalnya

Saat cita-cita dan harapan berproses
Saat mimpi tak seperti yang pernah kami bayangkan
Saat merangkak dan tertitih demi masa depan

Melalui ini kami belajar memaknai
Saat uang tak dapat lagi membeli mimpi
Saat tahta tak bisa lagi menjadi jaminan mimpi

Ini tentang kita,5tahun sudah melaui komitmen dan berproses setiap langkahnya hingga jarak bahkan waktu memisahkan
Kami belajar bahwa masa depan bukan hanya tentang apa yang sudah kami bayar
Bukan sudah berapa uang yang kita punya dan kita gunakan
Bukan lagi tentang terbuangnya waktu yang kadang terasa sia-sia
Bersama dengan adanya ini,kami belajar apa itu menerima,berjuang dan percaya tak kan ada setitik celahpun yang menjadi tak berguna saat kami bersyukur
Ada banyak hal yang lebih mahal dari ini semua
Saat Tuhan mempertemukan sebagai keluarga 5 tahun lalu

Melalui mereka Pintu kehidupan akan realita semakin nyata
Bertahan dan berjuang dalam kerasnya hidup
Bersabar dan menerima dalam harapan yang sampai saat ini masih menjadi bagian hati
Merangkak menggapai asa tanpa melupakan
Berproses,,,ya berproses.........
Saat photo-photo lama bercerita,masih maukah kita memundurkan langkah?





Dienstag, 22. September 2015

Geschenk von Gott

Seraya kembali akan pena yang menuliskan kembali ceritanya
Halnya balada seorang aku yang kembali melanjutkan ceritanya
Berjuang menapaki alurnya
Hingga kebahagiaan sesungguhnya datang
Ditengah keluarga asing mencoba bertahan meraba kejadiannya
Cerita yang kutuliskan ini lagi lagi membuktikan dasyatnya kuasaNya, mulai dari kebingungan jungkir balik masalah klasik anak perantauan di negeri asing,apalagi kalau bukan visa!
hhiiiaaah ini juga yang terjadi dengan saya,mulai dari jungkir balik di Bahnhof Balingen,jejeluntungan ke Stuttgart,ngacrit ke Heidelberg ampe di jabanin ama salah satu temen senasib di Karlsruhe plus sempet nginep semalemen karena ga siap buat balik ke Haigerloch!
Mulai persyaratan Anmeldung Bestaetigung ampe suru nulis Nachwiesenlebenunterhalt ampe harus bolak balik geupeur bgt rasanya.Akhirnya kejadian ini semua memutuskan saya untuk kembali melanjutkan yang sempat tertunda,ya!back to Austria!
Mau gamau ini semua bikin pikiran saya buat prepare ongkos dll bahkan kemungkinan terburuk
( semoga engga ya Allah :"( )
Pagi ini saya bergegas berkunjung ke rumah Fadimeabla,salah satu kenalan saya di Jerman asal turki. Niatnya cuma untuk sedikit refresh aja,mulai diajak sarapan bareng ampe ngobrol cerita-cerita,ampe ternyata abla(saudara perempuan turki) ngerasa ada yang ga biasa,akhirnya saya ceritakan semua apa yang menjadi masalah saya,ga mau kalah,Chasanamzah juga ikut nimbrung,melihat tatapan mereka mata saya menjadi berkaca-kaca,tatapan Chasanamzah seakan mengerti apa yang menjadi masalah anak-anak rantau seperti saya ini,ia memeluk erat,ingat sekali waktu dia berkata,"kemanapun kamu pergi,dimanapun kamu,dari dulu saya sudah bilang datang kemari,kamu anak kami juga,saya antar kamu ke Wina atau nanti saya carikan tiketnya".Pelukannya semakin menenangkan dan sedikit membuat lelucon untuk saya,Fadimeabla yang seakan tau gimana schock n beratnya ini untuk saya mengingat perjuangannya yang tidak lama tersenyum mengerutkan tangan saya sembari berdoa menyelipkan uang 50euro,tatapan itu hanya bisa ku balas dengan senyuman dan disambung dengan pelukannya yang erat.Kami menghabiskan waktu bersama di meja makan hingga salah satu teman Fadimeabla mengundangnya untuk datang dan menghibur temannya yang juga asal Turki yang kebetulan baru-baru ini Ibundanya wafat,tak pikir panjang Fadimeabla mengajak saya untuk bertemu dengan teman-teman Turki yang tinggal di Jerman.Sesampainya disana ucapan salam dan pelukan hangat datang dari mereka,bahagia terpancar dari raut wajah Fatma,ya sudah lama memang kami tak bertemu,begitu mendengar kabar saya,Fatma langsung mengundang saya minum teh dirumahnya minggu depan waktu saya libur.Ketika itu,seseorang mengahmpiri saya untuk memakaikan jilbab,jujur kaget! saya yang datang sengan minidress plus bigstocking plus sepatu musim gugur,tiba-tiba dipakaikan jilbab,spontan saya hanya bisa mringis-mringis (sumpah ga paham banget,pikir saya mungkin karena saya disitu yang satu-satunya tidak berjilbab),ga lama dari itu,yang lainnya memberikan saya sebuah Al-Qur'an,Fatma merangkul saya dan berkata "bacakan Yasin untuk ibu yang sudah Wafat,pimpin kami membaca ya,nak...." saat itu juga hati saya semakin gemetar,diantara perempuan-perempuan cantik ini,mereka menunjuk saya membacanya,Pikiran saya langsung melayang pada salah satu film yang diangkat dari cerita Hanum rais (99cahaya dilangit Eropa),kebersamaan ini tak kan pernah saya lupakan walau hanya tinggal beberapa minggu lagi saya meninggalkan kota indah ini :"
Setelah membaca hingga selesai,ku tatap mata mereka satu persatu yang berkaca-kaca bahkan menangis,ya.Ditempat ini saya justru tak pernah merasa asing atau dibeda-bedakan,bertemu dengan orang-orang luar biasa dari berbagai belahan dunia.

Tak sampai situ,sepulangnya saya kembali ke rumah Fadimeabla,saya sempatkan mampir ke salah satu restorant kebab yang mulai dari saya menginjakkan kaki disini,beliau selalu ngotot agar saya tidak membayar makanan apapun yang saya pesan,ingat? cerita awal ketika saya mencari Masjid dan mampir di resto ini?ya.semua berawal dari situ,kini sudah beberapa bulan berlalu,bahkan berjalan menapaki Tahun.
Kali ini kami berbincang hangat,dimulai rasa penasaran Basutamzah dan juga istrinya karena hari itu saya tidak memesan apa-apa,teh khas Turki menemani perbincangan kami,jujur kali itu saya membawa ratusan uang 10cent dan 20cent yang niatnya akan saya tukar ke Bank,iseng-iseng tanya,ternyata orang yang akrab saya angaap paman ini,tersenyum dan berkata "ya,sini mana sini" kami menghitung bersama,namun koin yang saya bawa tak sampai 50euro,saat saya bercanda dan mulai lalai dengan keseriusan kami,Basutamzah menyelipkan 50euro kedalam kotak tempat koin saya,serentak saya menolak dengan berbagai cara karena jumlah uang yang saya tukarkan tidak sebesar itu,beliau tersenyum dan menjawab "bukan jumlahnya,namun nilainya,liat.liat perjuanganmu nak,kalau nanti kamu menemukan orang baik yang sepertimu,bantu anak itu,lakukan yang baik" mendengar omongannya saya hanya bisa tertegun,saat itu juga abla menghibur saya untuk memanggil suaminya abi(kakak laki-laki dalam bahasa Turki),mereka berbincang dalam bahasa Turki,jujur saya ga paham sama sekali,saat itu abla memeluk erat menatap dalam.Saya hanya bisa memasrakan tubuh ini yang nyatanya saya tidak sendiri,kami bercerita tentang indahnya negara kami,begitu kayanya negara kami,beliau juga paham tak mudah bagi orang indonesia bisa menginjakkan kaki di Jerman,dengan nada bercanda abla menggoda "liat,badan kecil,tapi disini (*nunjuk hati)harus besar,harus kuat,iya ga 'kaempferin'(pejuang dalam bahasa jerman) di haigerloch pula,hhaha. Ya saya memang tinggal dikota terpencil bahkan untuk ke Stuttgart saja membutuhkan 3,5 jam perjalanan menggunakan transportasi umum.
Hari sudah semakin dingin dan gelap,iseng saya masuk ke dapur restoran tersebut,abla yang sibuk dengan adonannya iseng saya godain dan memaksa untuk membantu hingga akhirnya Abi mengijinkan saya membantu abla.Abi bilang"nanti ke Jerman lagi,kerja di resto sini" dengan nada bercanda (dalam hati saya aminin.hhi)

Hari itu mereka berdua menyiapakan makanan malam khusus untuk saya pada saat resto tutup.Lampu penyajian yang sudah mati tinggal lampu kuning kecil yang tersorot di meja pengunjung dengan makanan yang super luar biasa! soup khas turki dengan daging iga lembut,salad,doenner,kentang goreng dan berbagai minuman.Dimeja makan kami berbincang lebih dalam,bercerita tentang hidup,semangat dan ikhlas,
Setiap kali saya bertanya mengapa mereka berbuat sebaik ini kapada saya selama ini,mereka hanya tersenyum sembari bercanda,kamu anak perempuan kami nak,Jawaban ini yang seraya selalu ku doakan mereka agar memiliki keturunan meramaikan rumah mereka yang selama ini jadi mimpi mereka.

Hari ini,,,,,,,,,,,,,,verges ich nie!!!! liebe euch so sehr,alhamdulillah,ternyata persaudaraan islam terasa lebih kuat dari halnya hubungan darah,bahkan walau harus dari belahan bumi yang berbeda